Cilacap, 17 Oktober 2023 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap bersama dengan FPRB GIRI KELANA (Forum Pengurangan Resiko Bencana) dan beberapa komunitas kebencanaan lainnya, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan simulasi penanganan bencana gempa dan tsunami yang berlangsung di Masjid An Naba CIlacap. Acara ini ditujukan bagi para santri, anak-anak PAUD, serta staf karyawan Yayasan An Naba Jawa Tengah dan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam.
Acara dimulai dengan sesi sosialisasi yang ditujukan khusus untuk para santri sekolah Quran An Naba dan anak-anak PAUD An Naba. Mereka diberikan pemahaman mendalam tentang bahaya gempa dan tsunami, serta tindakan-tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat. Para peserta, dengan semangat belajar, juga terlibat dalam simulasi bencana yang dilaksanakan di halaman sekolah dan kelas-kelas di komplek kampus pendidikan Sekolah Quran An Naba. Mereka belajar bagaimana merespons situasi bencana, mencari tempat perlindungan, dan menggunakan peralatan evakuasi.
Setelah selesainya sesi sosialisasi dan simulasi untuk para anak, giliran para staf sekolah yang menerima pelatihan yang sama tentang tindakan darurat dan protokol yang harus diikuti dalam bencana alam. Mereka juga diberikan pemahaman tentang peran mereka dalam pengawasan evakuasi dan pemastian keselamatan anak-anak.
Kepala UPT BPBD Kabupaten Cilacap, Bapak Basuki Wibowo, S.Si, M.Si, hadir sebagai narasumber utama dalam acara ini. Beliau memberikan wawasan yang sangat berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan dan kerjasama dalam menghadapi bencana. Kehadirannya menekankan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya keselamatan masyarakat.
Pimpinan Yayasan An-Naba Jawa Tengah, Ustadz Ainun Najib Azhari,Lc. M.Pd.,CWC, menyambut baik kegiatan ini dan mengungkapkan dukungan penuh kepada program yang diinisiasi oleh BPBD Kabupaten Cilacap. “Kami melihat kegiatan ini sebagai langkah proaktif dalam menjaga keselamatan dan kesiapsiagaan para santri, anak-anak PAUD, staf sekolah, dan masyarakat yang tinggal di wilayah zona merah rawan terdampak tsunami di Cilacap,” kata Ustadz Ainun Najib Azhari,Lc. M.Pd.,CWC.
Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda wajib dari BPBD untuk memberikan pengetahuan, kesadaran, dan pemberitahuan kepada komunitas yang berada di zona merah rawan terdampak tsunami di Cilacap. Acara ini membuktikan komitmen BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Semoga program ini akan memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dan komunitas sekitar dalam menjaga keselamatan bersama.